Ada kegalauan yang muncul ketika mendengar kata “jodoh”. Mengapa demikian ? Karena jodoh
adalah salah satu misteri Allah
selain rezeki, hidup dan mati. Kalau saja jodoh itu bukan misteri
mungkin nanti
ceritanya tak seindah Adam Hawa, tak sedramatis Ali dan Fatimah, dan tentunya
tak seromantis Aku dan Kamu. Iya Kamu. Kamu yang ntah siapa dan dimana. Hehe
Andai kita tahu jodoh kita siapa, pasti
kita akan lebih terfokus padanya. Terkadang kita menginginkan seseorang untuk
menjadi jodoh kita kelak. Tentu saja orang itu adalah orang yang spesial di
hati kita. Terkadang pula muncul ide untuk membuat komitmen di antara kita dan
si dia untuk masa depan. Ingin rasanya membuat rencana-rencana indah untuk ke
depannya. Mulai bicara tentang konsep pernikahan nantinya, tanggalnya, rumah
masa depan dan tentu saja momongan serta berbagai hal berumah tangga yang
terlihat indah. Namun, ketika rencana-rencana indah itu telah dibuat, ingatan
ini tertuju pada Allah. Karena jodoh memang di tangan Allah. Rasa takut
menghampiri. Takut rencana-rencana itu tak sesuai harapan, takut bukan si dia
yang menjadi jodoh kita, takut kecewa dan takut berharap.
Sebagai jiwa muda rasanya ngga muda kalau
ngga ngrasain yang namanya “fall in love”. Fall in love, jatuh cinta. Muncul
pertanyaan yang besar mengapa kata “cinta” yang menjadi perhatian seluruh
manusia harus dipasangkan dengan kata “jatuh”. Dua kata yang menggambarkan
suasana yang berbeda. Cinta sangat menggairahkan bagi orang yang merasakannya,
sedangkan jatuh sangatlah menyakitkan. Mungkin jawaban pertanyaan yang besar
tadi adalah karena ketika kita sedang jatuh cinta/kasmaran terhadap seseorang
maka kita pun harus siap buat jatuh atau merasakan sakit hati, bertepuk sebelah
tangan, dan lain sebagainya. Karena kembali lagi cinta itu juga termasuk dalam
misteri Allah. Hehe
Sekarang ayo kita ubah mindset. Say no to
“Jatuh Cinta” but “Bangun Cinta.” Mengapa ? karena yang namanya cinta tidak
akan menyakitkan asalkan memperlakukannya benar. Cinta itu ibarat sebuah bunga
yang indah. Bunga yang indah diawali dengan benih yang unggul dan ditanam pada
lahan yang tepat. Siramilah benih itu dengan sewajarnya, jangan berlebihan.
Maka sedikit demi sedikit benih itu akan tumbuh menjadi tanaman yang berbunga
indah dan menawan. So, love is depent on yourself ! Threatment that !
Apalagi bangun cinta kepada Allah itu
wajib dan mutlak. Sebelum mencintai makhlukNya yang aduhai menawan hati maka
cintailah dulu penciptaNya yang telah menciptakan makhluk yang mampu
menggetarkan jiwa. Hahaaa alay dikit biar tulisannya panjang. Hehe
Ketika kita merasakan cinta tentunya kita
berharap dia adalah jodoh kita. Balik lagi ke jodoh. Muncul lagi kegalauan.
Sabar ya mblo, jomblo. Hehe. Tenanglah jomblo itu ngga dosa ko dan bukanlah
suatu masalah yang besar. Jomblo itu ada manfaatnya dan banyak menyedihkannya.
Itu berlaku buat jones (jomblo ngenes), tapi ngga ngaruh buat jobat (jomblo
bermartabat). Pilih mana jones atau jobat ? It’s your choice guys !
Oke marilah kita jadi orang bijak
sekarang. Karena bagaimana pun tak ada rumus yang sanggup dan tepat untuk
menotasikan jodoh. Namun yang perlu dipahami, jodoh adalah bukanlah seperti apa
dia, namun seperti apa kita. Jodoh bukanlah diukur dari dirinya namun dirimu.
Jodoh adalah cerminan dirimu sendiri. Kamu baik jodohmu pun baik, kamu jahat
jodohmu pun jahat. Ya itulah inti dari firman Allah tentang jodoh. Percayalah
dengan janji-janji Allah agar kamu semakin bersemangat untuk memperbaiki diri.
Teruslah berproses teman, tak ada kesiaan dalam setiap langkah yang telah kau
lakukan. Perbaiki diri dan perbaiki lagi dan perbaiki terus. Pastinya Allah
akan berbaik padamu untuk mewujudkan usaha-usahamu.
Pembahasan tentang jodoh tak akan ada
habisnya. Bahkan kata pun begitu rumit untuk mengungkapkannya. Begitu
misteriusnya sampai aku pun tak tau harus menuliskan apa lagi. Yang jelas jodoh
itu sudah ditentukan oleh Tuhan, namun kitalah yang berusaha mencarinya.
Termasuk kamu yang harus mencari aku. Hehe
:)
BalasHapusblogku isinya kaya diary yah ? hahahah
BalasHapusgpp fit, dulu aku juga sama :D kalo ga salah kutip kata helvi tiana rosa hidup adalh cerpen tentang diri kita sendiri
BalasHapuscari kemana jodohnya :(
BalasHapuscari kemana jodohnya :(
BalasHapus